Oleh,Yoni Degei
OPINI,AWIPA-MKW I Mahasiswa harus korban diatas miliknya sendiri Sakit, Lapar, Haus, hujang, Angin badai dan Gelombang hanya mencari hilang senjata ampuh pendidikan yang pasti.
Mahasiswa menciptakan Intelek yang murni artinya jangan mengkonsumsi orang lain punya barang istimewa, karna milik-nya tapi, milikmu barang sederhana adalah kekuatan bagi tubuh bagi Nusa dan bagi Bangsa.
Oleh sebab itu, maka Dunia tahu bahwa ada jalan tua bagi generasi penerus perjuangan tak ada hilang dari jejak sampai saat ini. Dengan sungguh percayah menghadirkan.
Dan itu merupakan dari lahiriah terikat oleh setiap manusia yang ada diatas tanah ini harus mengalami korban tanpa memandang kecil dan besar dan laki-laki dan perempuan dan juga, tanpa membedahkan bentuknya.
Sebab, mahasiswa memandang besar adalah belum injak pada di puncak dan memandang besar karna belum pada memengang barang gratis dan juga, memandang besar karna belum mencoba pada gratis garis tua.
Itu memiliki dalam saat menempuh medan perang pendidikan karna dia membutuhkan sumber kerja pablik dengan senantiasa menyertai mahasiswa memiliki intelek yang kokoh dan kuat.
Dan juga, mahasiswa intelek yang mampu menutupi sebuah kecelaan dan kecermasan dari manusia lain dari tak memiliki harkat dan martabat diatas serupa dan segambar dengan manusia lain.
Dengan ini mahasiswa intelek mampu memberikan pandangan kepada manusia lain. Agar sesuai melakukan keyakinan dan kepercayaan demi hanya merubah dari duri terikat.
Lagi mulut lagi bicara, lagi kesempatan lagi yakin dan percaya lakukan dengan apa yang kehendaki. Oleh sebab itu, maka orang lain juga, melakukan dengan apa yang kehedaki itu karna dari ketulusan lubuk hati.
Penulis: adalah Mahasiswa Papua kuliah di,STIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar